Jumat, 19 Februari 2016
Ristiani Gani Mendrofa, S.H.,M.H.: INTEGRITAS DAN KREDIBILITAS
Ristiani Gani Mendrofa, S.H.,M.H.: INTEGRITAS DAN KREDIBILITAS: INTEGRITAS DAN KREDIBILITAS Sebenarnya kedua istilah ini memiliki kesamaan yaitu bahwa keduanya menjadi sumber terbentuknya “ trust ” (ke...
Kamis, 18 Februari 2016
INTEGRITAS DAN KREDIBILITAS
INTEGRITAS DAN KREDIBILITAS
Sebenarnya kedua istilah ini memiliki kesamaan yaitu bahwa keduanya menjadi sumber terbentuknya “trust” (kepercayaan) bagi pemimpin. Bedanya kalau kredibilitas lebih menyangkut “head” (otak) yaitu kemampuan olah pikir yang mencakup antara lain intelegensia, keterampilan, kompetensi (hard skill). Sedangkan integritas lebih menyangkut “heart”
(hati) yaitu kemampuan olah nurani yang mencakup antara lain kejujuran,
ketulusan, komitmen dan sebagainya. Kredibilitas terbangun melalui dua
unsur yang sangat penting yaitu kapabilitas (kompetensi) dan pengalaman. Akan sulit rasanya jika seorang pemimpin tidak memiliki kompetensi dan pengalaman di bidang yang ia pimpin. Sementara itu integritas dibangun melalui tiga unsur penting yaitu nilai-nilai yang dianut oleh Si Pemimpin (values), konsistensi, dan komitmen.
Nilai-nilai merupakan pegangan dari si pemimpin dalam bertindak.
Intergritas ini akan semakin kokoh jika si pemimpin memiliki konsistensi
antara apa yang diucapkan dengan apa yang dilakukan (walk the talk)
dan memiliki komitmen terhadapnya. Bila tidak memiliki integritas, kita
akan kehilangan kredibilitas karena orang lain akan menjauhi kita untuk
menghindari kekecewaan.
KOMITMEN
Komitmen
menurut Kamus Bahasa Indonesia: adalah suatu janji pada diri kita
sendiri ataupun orang lain yang tercermin dalam tanggungjawab tindakan
kita melakukan, menjalankan, memasukkan, mengerjakan. Komitmen dalam
keseharian diungkapkan dalam perkataan yang menyatakan sebuah
kesanggupan untuk berbuat sesuatu. Komitmen mengandung unsur
kontinuitas. Artinya kita bersedia untuk melaksanakan janji kita tidak
hanya pada saat ini, tetapi berkelanjutan dan secara terus menerus
sampai selesai.
Komitmen itu dimulai dengan kata, dan mewujudkannya dengan menjalankan
kata tersebut. Hal ini merupakan tantangan bagi kita yang membuat
komitmen. Jadilah “walk the talk”, melakukan apa yang Anda katakan.
Pastikan Anda tidak menjanjikan sesuatu yang Anda sudah tahu pasti
tidak mungkin dapat tepati. Orang sejati selalu menepati apapun yang
diucapkannya. Inilah awal mula munculnya rasa percaya pada diri sendiri
dan dari orang lain.
Langganan:
Postingan (Atom)